Halo, salam kenal! Nama saya Theo, seorang programmer yang kesehariannya penuh dengan logika, kode, dan bug yang kadang bikin kepala panas tapi juga memberi tantangan tersendiri.
Selain menulis kode, saya juga seorang penulis receh. Saya suka menulis hal-hal sederhana, mungkin terlihat sepele atau ringan, tapi justru di sanalah saya sering menemukan makna. Tulisan receh bagi saya bukan berarti tak penting—sering kali dari hal-hal kecil itulah kita bisa belajar banyak tentang kehidupan.
Saya juga termasuk orang yang sering overthinking. Kadang saya terlalu memikirkan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dipikirkan, tapi justru dari sana muncul banyak ide, renungan, atau sekadar humor receh yang kemudian saya tuliskan. Menulis jadi cara saya meredakan riuh di kepala, sekaligus berbagi dengan orang lain.
Setelah lulus dari S1 Teknik Informatika, saya melanjutkan studi S2 Teologia. Peralihan ini tidak mudah—dari dunia ilmu pasti yang serba logis dan terukur, masuk ke dunia filsafat, argumen teologis, dan buku-buku tebal yang jauh dari kebiasaan saya. Di awal perjalanan, saya bahkan harus mencari berbagai materi persiapan, kadang dari TikTok, YouTube—tentang apologetika, konteks budaya zaman Alkitab, sejarah gereja, filsafat dasar, hingga tafsir Alkitab.
Tapi justru di situlah saya belajar rendah hati. Kalau di informatika saya terbiasa dengan kepastian angka, di teologia saya sadar bahwa Tuhan tidak bisa dihitung atau dipahami hanya dengan logika manusia. Teologia bukan soal mengukur Allah, melainkan perjalanan panjang untuk terus bertanya, merenung, kadang kewalahan, namun perlahan menyadari bahwa iman jauh lebih dalam daripada sekadar angka dan logika.
Bagi sebagian orang, kombinasi programmer, penulis receh, overthinker, dan mahasiswa teologia mungkin terdengar aneh. Tapi bagi saya, semuanya saling terhubung. Programming melatih logika, menulis receh jadi sarana ekspresi, overthinking membuat saya reflektif, dan teologia memberi arah serta makna untuk semuanya.
Lewat blog ini, saya ingin berbagi: - cerita receh sehari-hari, - renungan iman hasil dari proses belajar, - dan hal-hal kecil lain yang mungkin bisa jadi berkat.
"Begitulah saya mencoba melihat diri sendiri: seorang programmer dan penulis receh, yang sedang belajar teologia, dan berusaha menemukan makna besar di balik hal-hal kecil."
Semoga dari tulisan-tulisan di blog ini, pembaca bisa menemukan senyum, renungan, atau bahkan sedikit penguatan untuk menjalani hari.