Mau Tuhan Marah?

Jangan marah jika ada teman atau saudara yang datang hanya ketika butuh saja. Mereka menghilang saat senang, baru muncul ketika susah. Jangan buru-buru menilai mereka tidak tahu diri, karena kalau kita mau jujur, bukankah kita pun sering melakukan hal yang sama kepada Tuhan?

Kita jarang mengingat-Nya di hari-hari tenang. Jarang menyapa-Nya ketika dompet tebal, tubuh sehat, dan semua urusan lancar. Tapi ketika masalah datang, ketika hati remuk, atau ketika jalan buntu, barulah kita mencari-Nya. Tiba-tiba doa jadi panjang, ibadah jadi rajin, dan air mata jatuh tanpa malu-malu.

Kita kecewa saat manusia hanya datang ketika butuh, padahal pola yang sama kita terapkan pada Sang Pencipta. Kita merasa berhak atas perhatian Tuhan, meski kita sendiri pelit memberi perhatian kepada-Nya. Mungkin ini waktunya berhenti terlalu cepat menghakimi orang lain, dan mulai bercermin: seberapa sering kita memperlakukan Tuhan seperti ‘teman saat butuh’?

Komentar

Memuat komentar…
Tidak bisa memuat komentar.
Tampilkan lebih banyak
Artikel Terkait
Memuat artikel…
Tidak ada artikel terkait.
Terima pembaruan lewat email