Ada hari yang kita lalui dengan mencari—mencari jawaban, mencari arah, mencari arti di tengah kebingungan. Ada juga hari yang kita lalui dengan menemukan—menemukan kebenaran, menemukan tujuan, atau sekadar menemukan bahwa kita mampu bertahan lebih lama dari yang kita kira.
Ada hari yang kita jalani dengan ratapan—ratapan karena kehilangan, karena harapan yang belum terwujud, atau karena luka yang belum sembuh. Tapi ada juga hari yang kita jalani dengan tarian—tarian syukur karena doa yang terjawab, karena pintu yang terbuka, atau karena hati yang kembali damai.
Ada hari yang terasa seperti medan perang—di mana kita harus berjuang, bertahan, dan melawan segala ketakutan yang menyerang. Namun ada juga hari yang diwarnai dengan perdamaian—di mana hati kita tenang, beban terasa ringan, dan kita bisa melihat hidup dengan mata yang lebih jernih.
Roma 12:12 TB
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
Ayat ini mengingatkan kita bahwa setiap musim hidup—baik musim mencari maupun menemukan, musim ratapan maupun tarian, musim perang maupun damai—memiliki tempatnya sendiri di hadapan Tuhan. Sukacita, kesabaran, dan ketekunan dalam doa adalah kompas yang menjaga langkah kita, agar hati tetap teguh di setiap hari yang kita jalani.