Jangan keliru membedakan sopan santun dengan rendah hati. Keduanya memang terlihat mirip, bahkan kadang berjalan berdampingan, tapi sebenarnya tidak selalu sama. Orang yang sopan tahu bagaimana berbicara dengan kata-kata yang halus, menjaga etika di depan orang lain, dan bersikap sesuai norma yang berlaku. Namun, kesopanan bisa saja hanya lapisan luar—sesuatu yang dilakukan demi citra, kewajiban sosial, atau sekadar kebiasaan.
Sementara rendah hati adalah sifat yang lahir dari dalam, dari kesadaran bahwa kita tidak lebih tinggi dari orang lain, dan bahwa setiap orang layak dihargai tanpa memandang posisi atau status. Rendah hati tidak butuh panggung, tidak perlu dibuat-buat, dan tidak hilang hanya karena suasana berubah.
Orang sopan belum tentu rendah hati. Ada yang sikapnya manis di depan, tapi meremehkan di belakang. Ada yang berbicara dengan kata-kata indah, tapi hatinya penuh kesombongan. Kesopanan bisa diajarkan, tapi kerendahan hati harus dilatih dan dibentuk dari karakter.
Maka, saat menilai seseorang, jangan hanya terpesona oleh tutur katanya yang lembut atau senyumnya yang ramah. Perhatikan juga bagaimana dia memperlakukan orang yang tidak bisa memberi keuntungan apa pun baginya. Di situlah kerendahan hati yang sesungguhnya terlihat.