Cerita Super Semar

Keduanya sama-sama tokoh fiksi. Superman lahir dari imajinasi komikus Amerika, Semar lahir dari kebijaksanaan dan humor khas pewayangan Jawa. Yang asli? Mungkin cuma Mbah Harto yang tahu—dan beliau pun tidak akan memberitahu, karena rahasia negara tidak selalu tercatat di arsip, tapi tersimpan di kepala orang yang memegangnya.

Superman terbang menembus awan untuk menyelamatkan dunia, Semar berjalan pelan sambil mengocok perut orang dengan nasihat yang dibungkus kelakar. Dua tokoh yang berbeda dunia, tapi sama-sama hidup dalam cerita, dipercaya oleh sebagian, dianggap mitos oleh yang lain.

Lucunya, di negeri ini kadang batas antara fiksi dan realita bisa kabur. Kita bisa saja menemukan orang yang mempercayai Superman dengan setengah hati, tapi menganggap pesan-pesan Semar sebagai wejangan serius yang relevan sampai hari ini. Dan mungkin di antara keduanya, yang paling “nyata” adalah keyakinan kita sendiri… atau seperti kata tadi: hanya Mbah Harto yang tahu.

Komentar

Memuat komentar…
Tidak bisa memuat komentar.
Tampilkan lebih banyak
Artikel Terkait
Memuat artikel…
Tidak ada artikel terkait.
Terima pembaruan lewat email