Menyerah Sebelum Terlambat

Menyerahlah sebelum terlambat. Kegagalan sering kali tidak datang dari mereka yang takut mencoba, tapi justru dari mereka yang terlalu berani dan terlalu gigih untuk terus mencoba tanpa membaca situasi. Keberanian yang membabi buta kadang tidak lagi menjadi tanda keteguhan hati, melainkan tanda keras kepala. Dan pada titik tertentu, terus memaksakan diri hanya akan memperpanjang penderitaan.

Jangan mudah termakan ucapan para motivator yang berkata, "Jangan pernah menyerah!" atau "Teruslah berjuang sampai berhasil!" Kata-kata itu memang terdengar indah, membangkitkan semangat, dan membuat kita merasa seperti tokoh utama dalam film yang akhirnya menang di akhir cerita. Tapi kenyataan hidup tidak selalu seperti film. Ada jalan yang buntu, ada usaha yang tak membuahkan hasil meski seluruh tenaga dan waktu sudah dikerahkan.

Kadang kala, memilih menyerah bukan berarti kalah. Menyerah bisa menjadi pilihan yang bijaksana ketika kita menyadari bahwa jalur yang kita tempuh tidak akan membawa ke mana-mana, atau justru akan menguras habis hidup kita. Menyerah memberi kita kesempatan untuk berhenti, menarik napas, dan mengarahkan tenaga ke hal yang lebih memungkinkan. Karena pada akhirnya, hidup bukan soal siapa yang paling keras kepala bertahan di medan yang salah, tapi siapa yang tahu kapan harus berbalik arah sebelum semuanya benar-benar habis.

Komentar

Memuat komentar…
Tidak bisa memuat komentar.
Tampilkan lebih banyak
Artikel Terkait
Memuat artikel…
Tidak ada artikel terkait.
Terima pembaruan lewat email