Kita tidak wajib berteman dengan semua orang, dan kita juga tidak harus disukai oleh setiap orang yang kita temui. Hidup bukan ajang mengumpulkan stiker persetujuan atau tanda "like" dari semua orang di sekitar kita. Selalu ada orang yang cocok dengan kita, dan ada yang memang tidak sejalan—dan itu wajar. Memaksa semua orang untuk menyukai kita hanya akan menguras tenaga, waktu, dan pikiran, sementara hasilnya pun tidak akan pernah sempurna.
Saya pribadi lebih memilih memiliki sedikit teman, tetapi hubungan itu benar-benar bernilai. Teman yang tidak hanya hadir di saat senang, tetapi juga ada di saat kita terpuruk. Teman yang mau mendengarkan tanpa menghakimi, yang mengingatkan saat kita salah, dan yang bisa tertawa lepas tanpa rasa curiga. Teman yang keberadaannya membuat kita merasa aman menjadi diri sendiri, tanpa topeng dan tanpa pura-pura.
Bagi saya, hubungan yang berkualitas lebih berarti daripada daftar kontak yang penuh atau lingkaran sosial yang ramai. Karena pada akhirnya, yang membuat hidup ini terasa hangat bukanlah banyaknya orang yang mengenal nama kita, tetapi sedikit orang yang benar-benar mengenal hati kita.