Tidak Perlu Bekerja

Hidup sukses tanpa kerja? Bisa banget. Resepnya sederhana: siang malam memuji Tuhan Yesus yang sudah menjanjikan hidup berkelimpahan—seperti burung pipit yang tak menabur, tapi tetap diberi makan. Tinggal berdoa, bersyukur, dan menunggu berkat jatuh dari langit. Tidak perlu capek-capek belajar atau banting tulang, karena katanya, iman yang cukup kuat bisa menggantikan semua itu.

Lihat saja kisah Marta dan Maria. Marta sibuk mondar-mandir, menyiapkan hidangan, melayani tamu, memastikan semua berjalan lancar. Maria? Duduk santai di dekat Yesus, mendengarkan. Dan siapa yang dipuji? Maria. Siapa yang ditegur? Marta. Nah, jelas kan? Bekerja keras itu overrated. Duduk manis sambil dekat-dekat sama Yesus jauh lebih efektif.

Maka, logikanya: untuk apa repot-repot kerja? Lebih baik hadir di semua ibadah, semua KKR, semua persekutuan doa, semua seminar rohani. Perbanyak "jam terbang rohani" biar semua kebutuhan otomatis ditambahkan. Rumah? Datang sendiri. Mobil? Tinggal klaim. Tabungan? Tuhan sediakan. Jodoh? Tinggal tunggu di bangku gereja, nanti Tuhan "antar" di waktu yang tepat.

Dan kalau ada yang mempertanyakan, "Tapi burung pipit tetap terbang cari makan lho," jawab saja, "Itu karena burung pipit imannya kurang. Kalau imannya setinggi saya, dia juga cukup diam di sarang sambil memuji Tuhan."

Begitulah, kalau kita mau ambil potongan ayat seenaknya dan lupa bagian yang lain. Kita bisa membangun teologi versi "rebahan rohani"—santai, manis di telinga, dan sangat nyaman… sampai tagihan datang dan mukjizatnya entah nyasar ke mana.

Komentar

Memuat komentar…
Tidak bisa memuat komentar.
Tampilkan lebih banyak
Artikel Terkait
Memuat artikel…
Tidak ada artikel terkait.
Terima pembaruan lewat email