Punya Sikap

Nggak diundang? Ya, nggak usah datang. Karena kalau kehadiranmu memang diinginkan, namamu akan ada di daftar tamu dari awal, bukan sekadar terdengar dari omongan orang lain.

Nggak dikasih tahu? Nggak usah repot-repot kepo. Kalau sesuatu memang penting untuk kamu tahu, mereka akan memberitahukannya langsung. Kalau tidak, berarti informasi itu bukan untukmu, dan memaksakan diri mencari tahu hanya akan membuatmu terlihat haus perhatian.

Diundang terakhir? Tolak dengan elegan. Karena undangan yang datang belakangan sering kali bukan karena mereka tiba-tiba ingat, tapi karena opsi lain mereka batal, dan kamu dijadikan cadangan. Jangan biarkan dirimu diperlakukan seperti pilihan terakhir.

Pada akhirnya, terimalah kenyataan pahit ini: terkadang kamu memang tidak penting untuk sebagian orang—kecuali ketika kamu memberi keuntungan bagi mereka. Tidak semua senyum tulus, tidak semua pelukan hangat, dan tidak semua “kabarin ya” benar-benar berarti. Hidup akan terasa lebih ringan jika kamu tahu siapa yang benar-benar menganggapmu berharga, dan siapa yang hanya menganggapmu berguna.

Komentar

Memuat komentar…
Tidak bisa memuat komentar.
Tampilkan lebih banyak
Artikel Terkait
Memuat artikel…
Tidak ada artikel terkait.
Terima pembaruan lewat email